DESA ENDE SASAK LOMBOK WISATA BUDAYA merupakan salah satu desa yang berdekatan dengan Desa Sade dan juga berkonsep sebagai wisata budaya.
Jarak keduanya tidaklah terlalu jauh. Bisa ditempuh sekitar 5 – 10 menit saja dengan berkendara motor.
Meskipun demikian, kedua desa ini tetaplah memiliki perbedaan. Baik dari segi pengelolaan, kondisi bangunan yang masih berdiri sampai sekarang dan beberapa hal lainnya.
Oleh karena itu, ini akan jadi menarik untuk kita bahas baik tentang perbedaan antara Desa Sade dengan Desa Ende, ataupun hal lainnya.
Baca terus ulasan dari TRAVELER CANTIK untuk desa adat suku Sasak ini.
DESA ENDE SASAK LOMBOK WISATA BUDAYA
Sengaja kami berikan tajuk wisata budaya agar masyarakat juga paham bahwa ternyata tidak hanya Desa Sade yang menjadi desa wisata di pulau Lombok.
Dan kenyataannya memang demikian. Ada beberapa desa di pulau Lombok yang sudah dikembangkan jadi wisata budaya dan ada juga beberapa desa yang masih baru potensi ^_^
Hal ini tergantung dari warga masyarakat setempat dan juga dukungan yang diberikan oleh pemerintah ataupun stakeholder lainnya.
Nah, khusus kali ini, TRAVELER CANTIK akan bahas Desa Ende yang berlokasi di Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah.
LEBIH DETAIL DESA ENDE SASAK LOMBOK WISATA BUDAYA
Desa wisata budaya Sasak Lombok yang berada di kecamtan Pujut Lombok Tengah ini punya 38 rumah adat yang memang dihuni oleh warga desa tersebut secara turun temurun. Dan data ini setidaknya sampai dengan tulisan ini kami buat.
Bangunan rumah adat Sasak Lombok tersebut dominan terbuat dari kayu, bambu dan juga jerami. Sedangkan lantainya terbuat dari tanah dan terkadang ada campuran dari bahan alami lainnya.
Namun jangan salah, justru bangunan rumah di desa adat ini malah kuat. Berdasarkan keterangan warga lokal sana, rumah mereka bahkan bisa bertahan hingga 80 tahun.
Selain itu, bentuk bangunan yang disebut sebagai Bale Tani tersebut juga ternyata punya banyak filosofi serta kegunaan. Contoh, bentuk pintu yang dibuat rendah agar para tamu otomatis menunduk dan hormat kepada tuan rumah. Lain lagi maksud dari cara warga mengepel lantai rumahnya dengan kotoran sapi, yang bertujuan mengusir nyamuk dari dalam rumah.
Rasa khas dari bangunan rumah adat serta kondisi Desa Ende ini lebih terasa tradisionalnya, dibandingkan dengan Desa Sade. Kondisi jalanan, rumah dan area sekitarnya masih lebih alami juga. Meskipun kalau dibandingkan dari segi keramaiannya, desa ini masih kalah ramainya.
Oh iya, yang jadi keunggulan dari Desa Ende ini juga adalah rutinnya kesenian yang disajikan oleh warga lokalnya, terutama saat ada rombongan tamu yang banyak (misal 1 bis).
Kesenian yang diperagakan adalah kesenian Presean. Yaitu tari dan pertarungan 2 (dua) orang Pepadu bersenjatakan tongkat rotan dan tameng kulit kalep. Sering kali setelah orang dewasa memainkan kesenian ini, akan dilanjutkan oleh yang anak – anak ataupun dari penonton yang antusias merasakan sendiri Presean ini.
KEREN JUGA TERNYATA YA DESA ENDE SASAK LOMBOK WISATA BUDAYA INI 😀
Dengan ikut serta jadi Pepadu atau petarung dalam Presean ini, Anda akan merasa teruji keberanian dan kekuatan Anda.
Bagaimana tidak, ini bukan sembarangan permain pertarungan. Kedua pepadu di sini akan benar – benar saling pukul dan menangkis. Jadinya misal kita terkena pukulan stick atau tongkat ini, maka kita bisa memar dan lecet 😀
Kalau soal seru, memang seru. Adrenalin Anda akan terpacu, apalagi saat Presean akan ada iringan musik dari kesenian tradisional Sasak Lombok yang bernama Gendang Beleq. Iringan gendang yang berukuran besar dan gamelan akan membuat suasana jadi makin meriah.
Okay, selain Presean, ada apa lagi yang bisa kita nikmati di Ende Sasak Lombok ini ?
Saat Anda trip wisata budaya di desa adat suku Sasak ini, Anda juga dapat melakukan berbagai hal. Tentunya selain – foto dan bikin video, Anda juga bisa belajar kebudayaan, kesenian dan praktek langsung membuat kain tenun.
Warga di sini ramah dan tidak pelit ilmu kok 😀
Jadinya Anda bisa juga belajar langsung menenun seperti halnya di Desa Sukarara Sentra Tenun Lombok. Yang pasti, ini khusus untuk kaum wanita saja. Lelaki tidak boleh menenun dalam budaya masyarakat Sasak Lombok.
Oh iya, pada spot tertentu juga ada rumah yang menjajakan souvenir dari kayu – kayuan khas suku Sasak Lombok. Anda bisa memilih dan membelinya dalam rangka membantu meningkatkan pariwisata masyarakat lokal Desa Ende ini.
SUMBER : https://www.youtube.com/watch?v=91jA_U-t47k (Published by Ika Syarifah)
Kalau saya tertarik wisata budaya Sasak Lombok ke Desa Ende ini, bagaimana caranya ya ?
Untuk mencapai Desa Ende Sasak Wisata Budaya ini sebenarnya cukup mudah. Jika Anda berangkat dari Bandara Internasional Lombok, Anda bisa berkendara ke arah selatan atau ke arah pantai Kuta.
Sekitar 20 menit berkendara Anda akan sampai di sana. Tepatnya ada di samping kanan jalan.
Oh iya, kalau kita berangkata dari arah utara seperti Bandara Lombok, Kota Mataram ataupun Senggigi, maka kita akan melewati terlebih dahulu Desa Sade Adat Sasak Lombok Tengah terlebih dahulu. Jadinya, Anda jangan salah singgah ya. Kalau Desa Sade ini ada di sebelah kiri jalan sedangkan Desa Ende ada di sebelah kanan jalan.
Kemudian jika kita berkendara dari daerah sekitar Kuta, maka Anda perlu ambil jalan yang menuju arah utara ya. Sebab kalau ke barat maka Anda akan sampai ke daerah Selong Belanak ataupun Pantai Mawun.
Jarak tempuh Desa wisata budaya Ende Sasak Lombok ini dari Pantai Kuta Mandalika sekitar 15 – 20 menit saja. Jadinya cukup terjangkau dekat saja.
Yang pasti, Anda perlu pastikan bahwa ada papan nama Desa Ende di sana.
Nah, biar lebih mudah sebenarnya Anda bisa hubungi salah satu Travel Agent Lombok seperti kami ini. Anda tinggal bersantai dan tim kami yang akan membawa Anda ke sana.
Anda juga tidak terlalu repot memilih ataupun menawar harga jasa guide di desa tersebut. Sebab semuanya sudah disiapkan oleh tim dari agent travel.
Okay, kalau untuk biaya wisata budaya di sana berapa budgetnya ya ?
Kalau bicara soal biaya ataupun anggaran yang perlu disiapkan, tentunya ini sebenanarnya bersifat tentative.
Yang pasti, biar lebih nyaman Anda perlu sewa jasa guide di sana. Guide tersebut akan memberikan penjelasan lebih mendalam. Setidaknya Anda bisa siapkan dana antara Rp.50.000 – Rp.100.000 bagi jasa guidei ini.
Sedangkan untuk retribusi tiket masuknya, biasanya bersifat sukarela untuk pemeliharaan dan pelestarian desa adat sasak ini.
Kalau Anda masih bingung juga, mending Anda pesan paket tour saja di TRAVELER CANTIK ini 😀
Jadinya Anda bisa sekalian berwisata ke destinasi lainnya juga.
Oh iya, jika Anda masih ada pertanyaan lagi tentang Desa Ende Sasak Lombok Wisata Budaya ini, jangan sungkan untuk hubungi kami :
